Sterilisasi pada Kucing


Sterilisasi atau padanan kata sehari-harinya kebiri adalah prosedur bedah untuk membuang organ reproduksi hewan jantan dan betina. Proses ini dilakukan pada hewan dalam keadaan terbius. Jadi, kamu nggak perlu khawatir proses ini membuat kucing kesayanganmu tersiksa.

Sekadar informasi, seekor kucing betina dapat menghasilkan 379.192 anak dalam 6 tahun. Sangat mungkin anak-anak kucing yang nggak terurus akhirnya terpaksa dibuang ke jalan yang hanya menimbulkan masalah untuk lingkungan. Ditambah lagi, kucing jantan yang nggak disteril cenderung suka menjelajah wilayah di luar rumah pemiliknya sehingga meningkatkan risiko dia terluka dan tertular penyakit dari kucing liar lainnya. Contoh sederhana saja, kucing rumahan yang terawat punya kutu lebih sedikit daripada kucing yang suka main di luar. Kebiri membuat ekspektasi hidup kucingmu 2-3 tahun lebih panjang.

Mungkin kamu pernah mendengar mitos mengebiri hewan itu perbuatan kejam. Faktanya, hewan nggak butuh identitas seksual dan peran layaknya manusia berperan sebagai ibu dan bapak yang punya tanggung jawab moral. Sikap keibuan yang ditunjukkan hewan karena naluri secara hormonal saja. Jadi, mengebiri kucing kesayanganmu nggak mengebiri hak hidupnya. Kejam kalau kamu membiarkan kucingmu beranak dan membuang anak-anaknya ke jalan, bukan?

Kucing jantan dan betina sebaiknya dikebiri sebelum memasuki masa reproduksinya sebagai kucing dewasa, yaitu usia 6 bulan dan 8 minggu. Tapi, nggak masalah mengebiri kucingmu kalau dia sudah pernah beranak. Pastikan saja kucingmu sehat sebelum menjalani prosedur ini. 

Kucing yang di steril perlu memenuhi beberapa persyaratan yaitu :
  1. Sehat
  2. Tidak dalam kondisi hamil pada betina
  3. Tidak sedang dalam kondisi birahi pada betina
  4. Usia minimal 6 bulan,
  5. Berat badan cukup, biasanya sudah mencapai berat badan 2 kg
  6. Teraba testis nya dengan jelas, normalnya usia 6 bulan sudah jelas terlihat testisnya. Namun ada beberapa kasus yang testisnya tidak turun atau hanya turun satu saja (cryptorchid)


*Berbagai Sumber

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peran Taurine pada Kucing

Infeksi Amoeba pada Kucing

Scabies Kucing